Thursday, November 19, 2009

Yusuf: dari sebuah lubang sumur ke Istana

By: Pastor Marganti Sihite

"Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia." (Ibrani 10:23)

Fakta tentang Yusuf (Kej 37-41):
- Keluarganya:
Benci - lebih benci - makin benci
- dibuang ke lubang sumur
- dijual ke orang Arab
- dijual ke orang Mesir
- dipencara
- Istana

1. Yusuf tdk tawar hati walaupun pengharapannya TERTUNDA utk sementara waktu
Kej 37:5,6,9,9-11
"Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia." (Amsal 10:28).

2. Karakter Yusuf yg kuat dibangun bukan melalui jalan pintas.
Kej 39:20.
Kej 40:14

3. Apa saja yg Yusuf LAKUKAN Tuhan membuatnya BERHASIL.
(Kej. 39:2-3, 5, 21, 23)
"Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil." (Kejadian 39:23)

4. Yusuf selalu mempertahankan HUBUNGAN AKRABnya dgn ALLAH
(Kej 41:38, 46, 55)
"Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."" (Kejadian 41:55)

(Dikotbahkan: 15 April 09)

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, November 10, 2009

Pengharapan yang Pasti!

By Pastor Pingkan S.

Firman Tuhan dari: 1 Raja2 17:1-16
Pengharapan yang pasti seperti apa yang kita dapatkan:

1. Tuhan MEMELIHARA kita

- Tuhan memelihara Elia
(ay 2 & 8 :"datanglah firman Tuhan")

Kita sedang memasuki Tahun Pemeliharaan Tuhan (2010)

(Mazmur 32:8) Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

(2 Taw 16:9) "Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia…"

2. Tuhan memberikan hari depan yang penuh harapan

(Yeremia 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Providensia: Tuhan sudah melihat sebelum sesuatu terjadi

- Tuhan berfirman kepada seorang janda yang tidak punya harapan (ay. 9) melalui Elia (ay.13 &14) yang tidak punya harapan

Perumpamaan: 3 benda dimasukan ke dalam air mendidih:
Wortel: dari keras jadi lembek
Telur: dari lembek jadi keras
Kopi: jadi harum, lalu mempengaruhi air disekitarnya

3. Kehidupan yang diberkati

(Yer 17:7) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang MENARUH harapannya pada TUHAN!
Taruh = kasih ke Tuhan, jangan diambil lagi

(Yer 17:8) Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

- Hati-hati Jangan Sombong
(Yer 17:5) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

4. Rasa Aman bagi jiwa kita.

(Ibrani 6:19) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, (20) di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

"Happiness is not found in money"

(1 Korintus 2:9) Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

"Apakah Anda mengasihi Tuhan?"

(Dikotbahkan 8 Nov 09)

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Monday, November 2, 2009

Pengharapan

By: Pastor Gan

Roma 5:1-5

1. Berbahagialah org yang membawa DAMAI karena mereka akan disebut anak2 Allah

2. Allah adalah SUMBER PENGHARAPAN

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Roma 15:13)

"Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus," (Efesus 1:18)

Roma 8:28

Yang di dalam kita & di luar kita harus sama.

3. BERSUKACITALAH dalam pengharapan

"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12)

4. Pengharapan itu tidak MENGECEWAKAN

"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:5).

5. Kita harus BERDIRI dan BERMEGAH dalam menantikan pengharapan akan menerima kemuliaan Allah

Roma 5:2-4

(dikotbahkan 1 Nov 09)

Monday, October 26, 2009

KALEB

By: Ps. Dr. Marganti Sihite

Roma 4:19 : “Imannya TIDAK MENJADI LEMAH, walaupun ia mengetahui bahwa  tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup”.
 
Inti Firman Tuhan : Yosua 14:6 – 12
 
1. Iman Kaleb tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi sekeli-
lingnya.   

2. Partner sejati dari IMAN Kaleb adalah perbuatannya. (Yak 2:17)

Iman yang disertai oleh perbuatan akan menghasilkan MUJIZAT
Iman yang tidak disertai  oleh  Perbuatan akan menghasilkan KIAMAT
 
3. Kaleb melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. (Yosua 14:8)

4. Kaleb memutuskan untuk memelihara imannya dengan cara (Yosua 14:11):

- Berpikir positif

- Melakukan tugasnya dengan fokus dan konsisten

- Melihat ke masa depan

“ Waktu itu saya BEGITU dan sekarang saya BEGINI ”

5. Tidak ada kata pensiun di dalam kehidupan Kaleb.(Yosua 14:12)

(dikotbahkan tanggal 25 Okt 09)

Wednesday, October 21, 2009

UJIAN TERHADAP IMAN

by: Ps. Dr. Marganti Sihite

Yakobus 1: 2 – 4

Saudara2ku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai – bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa UJIAN TERHADAP IMANMU itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Amplified Bible:
Vs 3: “Be assured and understand that the trials and proving of your faith bring out endurance and steadfastness and patience,
Vs 4 but let endurance and steadfastness and patience have full play and due a thorough work, so that you may be (people) perfectly and fully developed (with no defects), lacking in nothing).

Kehadiran Allah sebagai PEMELIHARAANNYA yang tidak kelihatan.

Kata PEMELIHARAAN Berasal dari bahasa latin : “ PROVIDENTIA”

PRO berarti : “SEBELUM” atau SEBELUM WAKTUNYA”

VIDENTIA berasal dari kata VIDERE yang berarti “MELIHAT”

Jadi PEMELIHARAAN artinya: MELIHAT SEBELUM WAKTUNYA.


3 HASIL DARI UJIAN IMAN KITA:

1. SEMPURNA (Perfect)
Matius 19: 21
Matius 5: 48
2 Kor 13: 9, 11

2. UTUH (Complete, fully developed, no defects) Filipi 1: 6

3. TAK KEKURANGAN SUATU APAPUN
Mazmur 34 : 10 Ulangan 2: 7
Mazmur 23: 1 Ulangan 8: 9

(dikotbahkan pada tanggal 11 Oktober 2009)

Abraham vs Lot

by: Ps. Dr. Marganti Sihite

Roma 4: 17 seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa”- dihadapan Allah yang kepadaNYA ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firmanNYA apa yang tidak ada menjadi ada.

1. Tuhan Allah menjadikan dengan FirmanNYA apa yang TIDAK ADA menjadi ADA
2. Manusia menjadikan dengan kedagingannya apa yang ADA menjadi TIDAK ADA.
3. Mana yang lebih enak? Sudah pasti yang pertama.


Kejadian 13: 1 – 18 Abraham dan Lot

1. Abraham SANGAT KAYA ( banyak ternak, banyak perak, banyak emasnya). Kej 13: 18
Lot SANGAT MISKIN ( lembu, domba dan kemah)

2. Abraham memilih yang TIDAK ADA MENJADI ADA
Lot memilih yang ADA MENJADI TIDAK ADA. Kej 13: 10 – 11

Yang Pertama kita sebut MUJIZAT dan yang Kedua kita sebut KIAMAT.

3. Abraham DIBERKATI Tuhan sampai kepada seluruh keturunannya
Lot DIKUTUK Tuhan sampai seluruh keturunannya. Kej 19: 37-38

Kej 13: 10 Lembah Yordan banyak airnya seperti Taman Tuhan
Kej 19: 24 – 25 Tuhan menunggangbalikkan Lembah Yordan

4. Abraham mendirikan mezbah BAGI TUHAN Kej 13: 18
Lot mendirikan mezbah BAGI DIRINYA

5. Abraham memutuskan utk BERPISAH dgn lotnya, lalu Tuhan memberkati. Kej 13: 14
Lot memutuskan utk BERPEGANG erat dgn lotnya, lalu Tuhan mengutuknya.

6. Yang paling susah kita taklukkan/kalahkan adalah DIRI KITA SENDIRI

(dikotbahkan pada tanggal 18 Oktober 2009)

Monday, October 5, 2009

“7P Prinsip Dasar Kekristenan”

Pembicara : Ps. Eric Dooley
(Senior Pastor from NLC Ho Chi Min, Vietnam)

1. Pertemuan (Ibrani 10:25)
Hari Minggu adalah hari dimana kita berkumpul dengan keluarga rohani/gereja lokal, bukan untuk liburan.

2. Persekutuan (1 Yoh 1:3)
Ke gereja tidak sama dengan pergi ke bioskop. Ke bioskop kita bias datang sendiri, nonton sendiri, pulang sendiri. Tapi di gereja kita bersekutu dan saling melayani satu dengan yang lain.

3. Pelaku bukan pendengar (Yakobus 1:22)
Saat orang Kristen mendengar FT dan tidak melakukannya, dia menipu diri sendiri. Iblis pekerjaannya adalah menipu manusia, tapi jika manusia sudah menipu diri sendiri maka Iblis tidak perlu menipu orang Kristen lagi.

4. Pengurus/pelayan (1 Pet 4:10,11 ; Markus 10:45)
Layanilah orang lain sesuai dengan karunianya. Tuhan pasti memberikan setiap orang Kristen minimal satu karunia untuk MELAYANI orang lain.
Jika kita tidak tau mau melayani apa, datanglah kepada Penatua atau Gembala. Dan apapun yang Pemimpin kita minta untuk melayani, sekalipun hanya merapikan kursi gereja, LAKUKANLAH untuk Tuhan.

5. Persembahan & Perpuluhan (1 Kor 9:13-14 ; Lukas 12:34)
Jika kita mau menguji Firman: "dimana hartamu berada, disitu hatimu berada", lihatlah berapa banyak pemberian kita untuk gereja lokal yang diambil dari penghasilan kita. Dimana kita harus memberi? Yaitu di gereja dimana kita "diberi makan" dan bertumbuh.

6. Penghormatan (1 Tesalonika 5:12-13)
Hargai dan hormati pemimpin-pemimpin dalam jemaat, yang memimpin, mengajar, menasehati dan mendoakan kita.

7. Pengikat (Kolose 3:23-14)
“….kenakanlah KASIH sebagai PENGIKAT..."
Hati-hati dalam mengucapkan sesuatu. Apakah yang kita katakan itu membangun atau menghancurkan kehidupan orang lain? Atau maukah kita mengucapkan dengan Kasih sehingga kita semakin terikat di dalam Kristus.

Wednesday, September 30, 2009

A B R A H A M

Dalam bulan ini kita telah mendengar firman Tuhan tentang teladan iman dari Ayub dan Nuh. Bagaimana mereka tetap mempertahankan iman mereka pada masa-masa sulit atau krisis yang mereka hadapi. Mereka menjaga hidupnya tanpa cela.

Kali ini kita akan belajar dari kehidupan Abraham :
Kejadian 12:1-3

Perjalanan awal kehidupan Abraham menjadi bangsa yang besar tidak semudah yang dibayangkan, meskipun ia telah mendapatkan JANJI ALLAH

Perjalanan imannya selalu diperhadapkan dalam 3 proses besar pembentukan yaitu :
A. SITUASI

B. ORANG

C. BARANG

Kejadian 15:5-8

Allah berfirman bahwa ia akan memiliki anak sebagai ahli warisnya, dan menjadikan keturunannya menjadi bangsa yang besar. (Roma 4: 18)

Masalah-masalah utama yang dihadapi dalam kehidupan iman kita :

1. KETAKUTAN

2. KECEROBOHAN

Kedua hal ini selalu membuat petaka yang besar dalam kehidupan kita termasuk Abraham juga mengalaminya, Tetapi diatas segalanya Tuhan memperhitungkan kepercayaan Abraham sebagai sebuah KEBENARAN, karena firman Allah datang sebagai landasannya. (Roma 4:19-24)

Tuesday, September 29, 2009

NUH

by. Ps Marganti Sihite
 
Nuh adalah  salah satu contoh di dalam perjanjian lama dari seorang kepala keluarga yang taat dan takut kepada Tuhan.  Dia melakukan hal2 yang bertolak belakang dengan orang2 disekitarnya pada zamannya dan dia berani membayar harga yang mahal untuk melakukan perintah Tuhan Allah yaitu membangun sebuah bahtera untuk menyelamatkan keluarganya dari murka Allah.  Dalam hidup ini kita harus memilih jalan yang benar walaupun hal itu terasa tidak enak dilalui.
 
Inti Firman Tuhan  Ibrani 11:7  dan  Kejadian 5:29
 
Sebab Barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa:
1.    Allah  ADA                                               
2.    Allah  MEMBERI  upah .
 
TIGA PILAR UTAMA ROHANI di dalam hidup NUH:   (Kejadian 6: 9)
 
1. Seorang yang  BENAR   
Hidup kita di dunia ini ditentukan oleh  5 kata sesuai  yg tertulis di Firman Tuhan yang berkata bahwa ORANG BENAR HIDUP OLEH IMAN.
 
Berkat ada diatas KEPALA  ORANG BENAR… Ams. 10:6 
MULUT ORANG BENAR adalah sumber kehidupan, …. Ams 10:11
LIDAH ORANG BENAR seperti perak pilihan.. Ams. 10:20
BIBIR ORANG BENAR  menggembalakan banyak orang... Ams. 10:21
HATI ORANG BENAR  menimbang-nimbang jawabannya... Ams.15:28
HARAPAN ORANG BENAR  akan jadi sukacita.. Ams. 10:28
HASIL ORANG BENAR adalah pohon kehidupan.. Ams 11:30
TERANG ORANG BENAR  bercahaya gemilang.. Ams. 13:9
Di RUMAH ORANG BENAR ada banyak harta benda. Ams.15:6
tapi org benar adalah ALAS YANG ABADI. Ams.10:25
Org benar DISELAMATKAN DARI KESUKARAN, lalu orang fasik menggantikannya. Ams. 11:8
Tetapi  ORANG BENAR TUMBUH seperti daun muda. Ams. 11:28
 
2.  Seorang yang  TIDAK  BERCELA  di  ZAMANNYA
Orang benar itu hidupnya punya dan pegang Prinsip, Jujur, Bersih, tertib, dan Lurus.
KEBENARAN menjadi barisan depanmu dan KEMULIAAN TUHAN barisan belakangmu. Yesaya 58: 8b
 
3.  Seorang yang  HIDUP BERGAUL dengan Allah.
Berfirmanlah Allah kepada Nuh: AKu telah memutuskan untuk mengkhiri hidup segala mahluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. Kej 6:13
Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh: Masuklah ke dalam bahtera itu engkau dan seisi rumahmu sebab engkalah yang Kulihat benar di hadapanKu di antara orang zaman ini.
Kej 7:1
Maka Allah MENGINGAT  Nuh dan semua yang besama dengan dia di dalam bahtera itu. Kej 8:1
Lalu Allah memberkati Nuh dan anak2nya serta berfirman kepada mereka” “Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.’ Kej 9: 1
Mazmur 25: 14 “Tuhan bergaul karib dengan orang2 yang takut akan DIA, dan perjanjianNYA diberitahukanNYA kepada mereka.
 
Nuh ditentukan untuk menerima KEBENARAN, sesuai de-ngan  IMANNYA.

Wednesday, August 12, 2009

WORLD MISSION – Menjadi orang Kristen kelas dunia

By: Ps. Dr. Marganti Sihite
Jakarta, 5 Juli 09

Introduction:
Sewaktu anda mendengar kata MISI DUNIA apa yang langsung terlintas di benak anda? Keluar dari lingkungan dan budaya saya dan pergi ke tempat dimana Tuhan utus. Allah Bapa rindu sekali membuat saya menjadi orang Kristen kelas dunia dan bukan menjadi orang Kristen kelas kampungan.  Tuhan Yesus mengatakan di FirmanNYA untuk saya pergi dan memberitakan Injil ke seluruh dunia. Saya adalah kandidat  pertama yang Tuhan pilih untuk pekerjaan ini.
 
Inti Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 19: 10
 
1.  Misi Dunia adalah inisiatif dari Allah Bapa. (Yohanes 3: 16)
 
2. Misi Global Tuhan selalu tertarik pada seluruh Dunia. (Mark 13: 10  dan 16: 15)
a.  Apa yang  dilakukan  Allah di  Dunia ini?
b.  Bagaimana Situasi Dunia saat ini?
 
3. Masalahnya  bukanlah  TUAIAN,  tetapi kurangnya pekerja. (Mat 9:37)
 
4. Saya harus ada pengalaman misi minimal sekali di salah satu dari empat wilayah (Kisah Rasul 1: 8)
a. Yerusalem :  komunitas kita sendiri
b. Yudea :  di negara kita
c. Samaria :  Pengalaman  lintas budaya di Negara kita.
d. Ujung Bumi : Proyek-proyek di Negara lain.
 
5.  Misi Dunia dimulai dengan saya. (Matius 28:19)
a. Memililki paspor
b. Membawa  alkitab
c. Menguasai  bahasa asing

Saya adalah ALAT PILIHAN Tuhan

by: Ps. Dr. Marganti Sihite
Jakarta, 21 Juni 09

Saulus tidak ada ditempat sewaktu Tuhan Yesus mengatakan  “mari ikutlah  Aku,  kamu akan kujadikan PENJALA  MANUSIA (Mat 4: 19). Dalam perjalanannya ke Damsyik untuk membunuh murid-murid Yesus,   dia berjumpa langsung dengan Tuhan Yesus dan mengalami sebuah transformasi di dalam hidupnya. Namanya kemudian dirubah menjadi Paulus. Tuhan Yesus harus membuat paulus buta secara jasmani terlebih dahulu sebelum dia dipakai secara rohani. 
 
Murid-murid  Yesus yang pertama tidak mengalami  perjumpaan seperti yang dialami  Paulus.  Mereka berjumpa Yesus dalam keadaan kehidupan normal dan rutinitas setiap hari. Cara Tuhan Yesus memanggil  dan menyelamatkan anda pertama kali akan menentukan bagaimana anda menjalani hidup rohani anda saat ini.      

Ingatkah anda,  kapan terakhir kali anda memberitakan Injil  ke orang lain?
 
1. Satu jiwa berharga di mata Tuhan.  Kisah Para Rasul 9: 4 – 19a
 
2. Setiap orang Kristen lahir baru harus bisa menjadi   menjadi saksi di Dunia ini.  
I Kor 9: 18-23
 
Moto hidup Paulus di I Kor 9: 16c   “Celakalah aku,  jika aku tidak  memberitakan Injil
 
BAGAIMANA CARA PAULUS MEMBERITAKAN INJIL KRISTUS?  Filipi 2:5-8
               
Untuk memenangkan sebanyak mungkin orang, Paulus memilih untuk menjadikan  dirinya  Hamba dari semua orang
   
3. 7 Gunung yang membentuk  budaya-budaya  bumi.   (The 7 mind molders of culture and The Mountain of the Lord.) (Yesaya 2: 2)

1. Gunung AGAMA           
2. Gunung KELUARGA           
3. Gunung PENDIDIKAN           
4. Gunung PEMERINTAHAN             
5. Gunung MEDIA
6. Gunung SENI & HIBURAN
7. Gunung BISNIS

4. Peran  ROH KUDUS dalam  memenangkan jiwa wajib dimiliki  oleh setiap  orang  Kristen. (Kisah Para Rasul  1: 8)

Monday, June 15, 2009

Penginjilan: Gaya Hidup Murid Kristus

By: Ps. Rommy Endey

Bulan lalu, kita telah belajar bahwa kita diciptakan untuk menjadi Murid dan menjadikan Murid. Langkah selanjutnya setelah kita menjadi murid adalah: Memberitakan Injil!
Memberitakan Injil adalah mutlak harus kita lakukan sebagai murid Kristus. Mengapa? Karena Yesus sendiri telah memberikan teladan kepada kita. Tuhan menciptakan kita dan menyelamatkan kita hanya dengan SATU TUJUAN yaitu: MEMBERITAKAN INJIL KESELAMATAN.

Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Mat 4:23

Kata Injil pertama kali ditulis di dalam Mat. 4:23. Yesus telah menjadi teladan bagi kita. Dia tidak datang ke dunia untuk bersenang-senang, tetapi untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Kesaksian:
Kapan saya pertama kali bertobat ?
Siapa orang yang pertama kali saya beritakan Injil?

Apa yang Yesus lakukan?
1. Berjalan keliling (Aktif)
2. Mengajar
3. Memberitakan Injil
4. Mendoakan orang sakit

Media apa saja yang bisa kita pakai untuk memberitakan Injil?
1. Hidup kita (Teladan)
2. Perkataan kita
3. Tulisan
4. Teknologi

Tuesday, June 9, 2009

MAKING DISCIPLE - menjadikan murid

By: Ps Daud Kun

Teks bacaan:
Mat 28:18-20, 2 Tim2:2, Mat 10:7-8, Kis 6:1-7

Pendahuluan
Pertumbuhan gereja bisa terjadi karena 2 hal ini:
1. Penambahan jemaat melalui penginjilan
2. Pelipatgandaan jemaat melalui pemuridan

Karena Amanat Agung mencakup Penginjilan & Pemuridan maka kita tidak bisa memuridkan seseorang sebelum kita sendiri terlebih dahulu menjadi murid yang mau dibentuk karakternya... Karena pemuridan berarti suatu transformasi dari karakter & gaya hidup kita, bukan sekedar mendapatkan informasi/pengetahuan alkitab, atau keahlian-keahlian tertentu.

I. Pola Yesus dalam memuridkan (Kis 1:1)
A. Melakukan (mengerjakan) & mengajar
B. Kemudian pola Yesus ini diikuti oleh ke-12 muridNya ketika diutus... (Mark 6:6b-7,30)
Mereka memberi laporan apa yang mereka kerjakan & ajarkan.
C. Baca juga Luk 10:17-20 (laporam 70 murid)

II. Mengikuti Pola Yesus kita juga memuridkan dlm 3 area ini:
1. Hubungan dengan Bapa (Mark 1:35, Luk 11:1)
Melalui teladan dalam berdoa... Murid2Nya tidak meminta diajarkan cara khotbah tapi cara berdoa...
(Pelayanan pribadi kepada Tuhan terlebih dahulu sebelum melayani pekerjaan Tuhan)
2. Melatih iman dengan memberi contoh terlebih dahulu, mendampingi, lalu mengutus pergi...
Menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, melakukan penginjilan
Ex. Kis3:1-10; luk8:49-56
3. Membentuk karakter yang kuat lewat disiplin, tegoran, untuk melihat ketundukan & nilai-nilai yang dipegang seorang murid saat ada tekanan.
Ex. 2 Tim 2:2-6 (karakter prajurit, olahragawan & petani)

III. Kita dimuridkan untuk memuridkan kembali
A. Jadikan ini tujuan hidup & pelayanan kita
B. Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan otoritas exousia (Luk 10:19) dan kuasa dunamis (Kis 1:8;2:4)

Kesimpulan:
kita berdoa biarlah gereja kita bertumbuh baik dalam penambahan maupun pelipatgandaan melalui pemuridan.

Tuesday, June 2, 2009

DANIEL is a Man of Influence

By: Pastor Dr. Marganti S.

Para Pemimpin-pemimpin di Perjanjian Lama berhasil dalam menjalankan hidup mereka, selama mereka tetap mempertahankan hubungan intimnya dengan Allah. Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda ke tanah Babilonia, telah membuktikan pola gaya hidup Takut akan Allah. God continually blessed Daniel with wisdom, skills, and favor, as long as Daniel maintained his character and courage.
Kitab Daniel menceritakan sebuah ilustrasi yang penuh kuasa tentang apa yang bisa terjadi sewaktu Tuhan Allah bekerja sama dengan seorang muridNYA yang setia untuk menjangkau dunia mereka.
 
Inti Firman Tuhan: Matius 10:16; Daniel 1: 1- 6; Matius 5: 16
 
1. Daniel  bukan seorang yang dibuang oleh Tuhan tetapi seorang yang diutus untuk sebuah misi khusus.
-   Matius 28: 19; Daniel  1: 1–2
 
2. Daniel mengijinkan karakternya diproses oleh Tuhan.
-   Yohanes 6:66
-   Karakter itu lebih dari  perkataan
-   Talenta adalah sebuah  pemberian, tetapi Karakter adalah sebuah pilihan.
- Banyak orang ingin mencapai hasil akhirnya tanpa mau melalui proses
 
3. Daniel  bukan hanya menerima kedudukan tinggu (Sementara) di pemerintahan orang fasik,  tetapi  Dia menerima  kedudukan lebih tinggi (Kekal)  di pemerintahan Allah.
-    Daniel  12:13
-  Kecakapan bisa membawa kita ke posisi yang tinggi, tetapi  hanya  KARAKTER  yang bisa mempertahankannya.

Role Model

Role Model adalah seseorang yang diperhatikan oleh orang lain untuk ditiru

Filipi 3:17
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

Setelah lahir baru seseorang harus melanjutkan perjalanan rohaninya pada tahap selanjutnya yaitu proses pemuridan. Proses ini dimulai dengan penyamaan nilai/value kemudian hal-hal lainnya bisa dilanjutkan.

Tujuan akhir dari proses pemuridan adalah menjadikan seseorang menjadi pemimpin bukan sekedar pengelola.

Tiga masalah utama yang timbul dalam proses ini :
1. Kompetisi: Skill
2. Sikap: Attitude
3. Emosional: Mental

“Tolonglah orang lain menjadi sukses maka anda juga akan menjadi sukses ”

Role model merupakan jawaban atas ketiga masalah utama tadi, dimana orang lain akan lebih mudah untuk belajar ketika ia juga melihat contoh yang nyata.

Elia dan Elisa adalah contoh yang sangat sukses, Elisa melihat semua tindakan yang dilakukan oleh Elia, mulai dari tantangan yang dihadapi oleh Elia sampai pada akhir hidupnya dimana ia berhasil meneruskan tongkat estafet kepada Elisa.

Semua yang dilakukan oleh Elisa dalam pelayanannya memiliki pola yang sama dengan apa yang dilakukan oleh bapa rohaninya. (1 raja 17...)

Paulus dan Titus apa yang Titus lakukan untuk memberi diri di sunat merupakan pola yang dia pelajari dari Paulus (Galatia 2:3)

Dua hal yang dapat kita pelajari :

1. Menjadi role model adalah sebuah pilihan bukan paksaan.

2. Seorang murid merupakan role model di masa depan.

Tuesday, May 19, 2009

Making Disciple

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,"
(Matius 28:19).

Banyak dari orang percaya yang tahu ayat ini, tetapi hanya sedikit yang sungguh-sungguh terlibat di dalamnya.

Apakah yang dimaksud dengan Pemuridan? Pemuridan adalah suatu proses duplikasi atau regenerasi sebuah kompetensi, pengetahuan, nilai-nilai melalui metode, standar atau goal yang telah “disepakati bersama”. Sebuah proses pemuridan harus dimulai dengan penyamaan Nilai / Value baru hal-hal lainnya bisa lakukan.

"Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2 Timotius 2:2)

Kunci yang paling utama dalam memuridkan orang lain adalah Kepercayaan dan Cakap Mengajar Orang Lain. Saya tidak akan bisa memuridkan orang lain diluar kekuatan dan nilai-nilai yang saya miliki.

Nilai-nilai apakah yang harus dibicarakan sebelum proses pemuridan dilaksanakan?
Objektif yang sama.
b. Tujuan atau goal yang sama.

Siklus memuridkan seseorang dalam kehidupan kita adalah sbb :
I do, you watch --> I do, you help
You do, i help --> You do, I watch

4 hal mengapa saya pribadi perlu dimuridkan:
a. Amanat agung
b. Membentuk karakter pribadi
c. Memiliki nilai-nilai pribadi/values
d. Ketrampilan/skills (Yoh 15:8)

(kotbah Ps Maruli L. 3 Mei 09)

Making Disciple

Kita hidup di tengah-tengah generasi yang kehilangan figure seorang bapa. Oleh karena itu anak-anak kita menjadi korbannya.

"Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." (Maleakhi 4:6)

Pemuridan adalah topik yang langka dan sangat jarang dibicarakan di gereja Tuhan padd saat ini. Gereja harus fokus untuk menghasilkan murid-murid Kristus yang sejati yang bisa mentransformasi bangsa.

4 hal pentingnya Menjadikan Murid:

Menjadikan murid adalah sebuah model dari Kerajaan Surga.
"Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19)

2. Menjadikan murid bukan hanya datang kepada Dia, kita juga harus mau pergi untuk Dia.
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Mat 28:19-20
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Mat 11:28-29

3. Menjadikan murid adalah tugas utama setiap orang percaya.

4. Menjadikan murid akan menghasilkan pemimpin masa depan. (Kis 9:9-10, 15-16 )

Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku." (Kisah para rasul 9:15-16)

(kotbah Ps Dr Marganti Sihite, 10 Mei 09)

Wednesday, May 6, 2009

Kejarlah Kekudusan

Ibrani 12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Kekudusan adalah sesuatu yang harus dikejar. Dengan kata lain untuk hidup kudus, itu adalah USAHA kita. Kita tidak bisa mengharapkan kekuatan dan anugerah Tuhan untuk bisa hidup di dalam kekudusan. Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan, hati kita sudah dibersihkan dari dosa, itu adalah pekerjaan Kristus saat Dia mati di kayu salib. Tetapi pikiran kita masih cemar dan harus terus menerus dibersihkan. Membersihkan pikiran itu adalah bagiannya kita. Itulah mengapa kita harus mengejar kekudusan.

Apa yang harus kita lakukan untuk mengejar kekudusan?

1. STAY CLOSE.
Ibr 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

2. STAY CLEAN.
2 Kor 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? 16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. 17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. 18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

3. UPDATE YOUR MIND
Rom 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

(dikotbahkan Ps. Rommy Endey, 26 April 09)

Holiness

Kekudusan adalah suatu keharusan bagi setiap orang percaya, karena tanpa kekudusan kita tidak mungkin dapat melakukan apa yang diperintahkan Allah kepada kita.
"Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." Ibrani 12:14
Orang yang hidupnya tidak kudus gampang terluka. Itulah makanya Firman Tuhan mengajarkan kita untuk berusaha hidup damai. Jangan mau dengar gosip, itu bisa membuat hidup kita tercemar. Kekudusan itu mutlak harus ada dalam hidup kita.
1. Kekudusan membuka mata hati atau hati nurani kita.
"Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka," 1 Timotius 1:19
Ketika hati nurani kita tercemar, maka iman kita menjadi kandas, berarti sia-sia semua pengetahuan yang kita miliki

2. Kekudusan adalah tempat yang Allah pilih.
"Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku." 2 Korintus 6:16
Allah memilih tempat yang kudus untuk dia dapat tinggal di situ. Kecemaran hidup kita akan membuat Allah tidak dapat berbuat apa - apa. Baca Yes 59 :1-2

3. Kekudusan adalah ciri dari umat Tuhan.
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" 1 Petrus 2:9.

(dikotbahkan Ps. Edmon Zareda, 19 April 09)

Monday, April 20, 2009

Holiness bag. 2

Inti Firman Tuhan: LUKAS 24: 45 – 49

3 Pesan Paskah:

Jangan Tertidur dan Lengah
Ayat 46: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ke 3
Gereja jangan tertidur dan lengah tetapi harus berfungsi. Waspada dengan masuk perangkap ZONA NYAMAN: AGJ (Anak Gaul Jakarta). ALAY (Anak Layangan, item kummel)
Mazmur 25 : 4– 5
“Kesalahan terbesar yang dibuat seseorang adalah tidak melakukan apa-apa.“

2. Memberitakan 100 % Kebenaran
Ayat 47: Berita tentang Pertobatan dan Pengampunan dosa harus disampaikan.
Gereja harus memberitakan 100% kebenaran Firman Tuhan. Yoh 8: 32
Anak-anak Tuhan harus memiliki hidup yang SEPADAN dengan Injil. Beritakan Kekudusan Allah, Beritakan Berkat-berkat dan Janji-janji Allah. Beritakan perkara-perkara besar yang Allah lakukan dalam dan melalui hidup anda. Beritakan adanya pengharapan bagi setiap anak-anak Allah yang saat-saat ini dalam menghadapi krisis demi krisis.
“Orang-orang Kristen seharusnya TIDAK BERTAHAN didalam perubahan, atau MENGAMBIL KEUNTUNGAN dalam perubahan, namun harus menjadi orang yang MENYEBABKAN perubahan tersebut”

3. Jangan Berjalan di Tempat
Ayat 49: Kita akan diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.
Gereja jangan berjalan ditempat tapi harus diperlengkapi untuk bisa berada di barisan terdepan dari dunia ini. Dengan kata lain Roh Kudus tidak kolot atau kuno. Dia selalu baru setiap hari dan bisa memimpin zaman ini. Ingat: kita diperlengkapi dengan Kekuasaan dari tempat tinggi. That is at least a good start to do action. Baca Ibrani 8:10

“Setiap orang yang telah membuat kesalahan dan tidak memperbaikinya, sedang membuat kesalahan berikutnya.

“Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.” Amsal 23: 23

“Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu. I Kor 6: 20

“ Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. I Kor 7: 23

I BELONG TO JESUS.

(Dikotbahkan Ps. DR. Marganti Sihite, 19 April 09)

Friday, April 17, 2009

Holiness

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang HIDUP, yang KUDUS dan yang BERKENAN kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati (a reasonable service)." (Roma 12:1)

1. Persembahan yang hidup (1 Pet 2:11-17)
- mereka yang sudah hidup baru (2 Kor 5:17)
- menjauhkan diri dari keinginan2 daging
- hidup yang bebas dari fitnah
- tunduk Karena Allah
- berbuat baik
- hidup sebagai hamba Allah
- menghormati semua orang
- mengasihi saudara/i
- tegurlah mereka yang hidupnya tidak tertib.

2. Persembahan yang kudus
- sebuah sikap hati:
"Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14)
Sikap hati adalah kerinduan untuk hidup murni.
- Dasar Kekristenan
- Kehendak Allah: 1 Tes 4:1-8

3. Persembahan yang BERKENAN
- menyenangkan Allah
"Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:8).
- Tulus & Murni

Monday, April 6, 2009

Yonatan & Daud

1 Samuel 18:1-5 menceritakan bagaimana Covenant Yonatan dan Daud dimulai. Yonatan sangat mengasihi Daud seperti jiwanya sendiri dan karenanya Yoanatan mengikat perjanjian dengan Daud bahkan menanggalkan jubah yang dipakainya, baju perangnya, pedang, panah dan ikat pinggangnya dan diberikan kepada Daud sebagai tanda bahwa Yonatan menerima Daud sebagai seorang yang setara dengan dia. Ikat janji yang mereka lakukan sangat kuat. Sekalipun ayah Yonatan, Saul, sangat membenci Daud dan menjadikan Daud sebagai musuhnya, Yonatan tidak mundur dari Covenant yang dia ikat dengan Daud, bahkan sampai ia mati. Demikian juga dengan Daud, dia bahkan tidak memutuskan Covenant-nya kepada Yonatan, sekalipun dia sudah mati, yaitu dengan mengambil Mefiboset, anak Yonatan, menjadi anggota Keluarga Kerajaannya. Bahkan segala kepunyaan Saul, semuanya dikembalikan kepada Mefiboset.

3 hal yang dapat kita pelajari tentang Covenant adalah:

1. Covenant berbicara tentang bagaimana kita melepaskan hak kita.
“yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan” Fil. 2:6

2. Covenant hanya dapat dilakukan oleh dua orang yang sepadan.
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 2 Kor 6:14

3. Covenant merupakan cara kita memelihara status dan membentuk hidup baru dengan Kristus.

(dikotbahkan Ps. Maruli 29 Maret 09)

COVENANT = COMMITMENT

Matius 22:36-38

Sebuah Covenant tidak akan ada sebelum ada Komitmen. Di jaman dahulu, jika seseorang ingan membuat suatu ikatan Covenant dengan orang lain, maka harus ada pengorbanan darah yang diambil dari tangan kedua orang tersebut. Ini disebut dengan “Blood Covenant”. Jika seseorang melanggar perjanjian Covenant ini, maka orang tersebut harus mati. Jadi “Blood Covenant” ini dipandang oleh orang sebagai sesuatu yang Sakral dan Kudus. Murid-murid melakukan ikatan “Covenant” dengan Yesus Kristus ketika mereka meminum anggur di Perjamuan Terakhir. Covenant itu yang membuat murid-murid rela meng- akhiri hidupnya sebagai martir. Karena mereka tahu bahwa mereka sudah menjadi satu dengan Yesus dan hanya maut yang bisa memisahkan kasih mereka kepada Yesus.

Ada 5 Komitmen penting yang Tuhan mau temukan dalam kehidupan kita:

Komitmen mengasihi Tuhan lebih daripada yang lain.
(Love the Lord your God with all your heart)
Tuhan ingin kita memiliki komitmen untuk mengasihi Dia lebih daripada yang lainnya. Tuhan rindu supaya kita bisa fokus pada hubungan kita dengan Kristus lebih daripada keluarga, teman, pekerjaan, dan yang lainnya. "Hubungan" mendahului "Fasilitas".

2. Komitmen memiliki belas kasihan kepada orang lain. Luk 10:37
(Love your neighbor as you love yourself)
Tuhan mau supaya kita memiliki komitmen memiliki belas kasihan kepada orang lain. Alkitab berkata kepada kita bahwa jika kita menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan yang akan membalas perbuatan kita. Jika kita menabur, pasti akan menuai berlipat kali ganda. Orang Samaria adalah gambaran orang yang memiliki komitmen berbelas kasihan kepada sesamanya.

3. Komitmen bertumbuh secara rohani melalui Firman.
(Komitmen - spiritual growth through the Word of God)
Yoh 14:21-24 -> Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
Setiap orang yang membuka dirinya terhadap firman Tuhan, hidupnya semakin hari akan semakin lebih kuat dari orang-orang yang menjalani hidupnya dengan biasa-biasa saja.

4. Komitmen kepada keluarga. (Commitment for the family)
I Tim 3:15 -> Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Setiap keluarga yang menaruh komitmen di dalamnya, keluarga itu pasti akan menjadi sejahtera bahkan menjadi teladan bagi keluarga lainnya. Demikian juga dengan keluarga Allah dalam gereja lokal. Jika kita berkomitmen untuk tertanam dalam satu gereja lokal, maka Tuhan pun akan berkarya dalam kehidupan kita.

5. Komitmen untuk melaksanakan Amanat Agung. (Commitment for the great commission)
Mat 28:18-20 …. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.“
Siapapun yang bersedia berkomitmen melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus, ketahuilah, tidak hanya upah yang Tuhan berikan tetapi juga kuasa dan karunia daripada Tuhan akan memperlengkapi kita untuk dapat menggenapi setiap firman-Nya.

(dikotbahkan Ps. Steven H. 22 Maret 09)

Tuesday, March 24, 2009

COVENANT (Ikat Janji) bag. 3

“Covenant is Life Long Committed Relationship” di mana merupakan komitmen ikat janji yang tidak akan pernah bisa diputuskan. Sama seperti kita ditempatkan Tuhan di sebuah gereja lokal ini, dan ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita semua menjadi satu keluarga rohani.

2 hal Covenant yang penting :
1. Covenant kepada Tuhan
Covenant ini terjalin diawali sewaktu kita menerima Yesus sebagai Tuhan & Juru Selamat. Tuhan yang punya inisiatif lebih awal untuk menjalin covenant dengan kita dan Tuhan memberikan janji hidup yang kekal ketika kita menerimaNya (Yoh 3:16) dan Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya (2 Petrus 3:9).
2. Covenant kepada sesama manusia
Matius 22:39 “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Covenant kepada sesama manusia bicara tentang covenant kita dengan sesama di gereja lokal / keluarga rohani. Pertanyaannya : “Mengapa kita membutuhkan sebuah keluarga rohani? dan apa Tujuan Gereja?”

Ada beberapa hal mengapa kita membutuhkan sebuah keluarga rohani.
Menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah murid Kristus. Ketika kita saling mengasihi sesama keluarga rohani kita telah menjadi saksi bahwa kita adalah murid Tuhan (Yoh 13:34-35).
Supaya kita keluar dari keterasingan dan rasa mementingkan diri sendiri. Kita sebagai tubuh Kristus jangan sampai pecah, tetapi menjadi anggota yang saling memperhatikan (1 Kor 12:25-26)
Agar kita dapat dibantu untuk bertumbuh dan dibangun.
Tubuh Kristus membutuhkan kita, karena Tuhan telah mengaruniakan kita masing-masing roh untuk kita saling membangun.
Supaya kita bisa ambil bagian dari misi Kristus di dunia yaitu menyelamatkan orang tidak percaya dan menjadikan mereka sebagai muridNya. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Efe 2:10
Untuk menjaga kita dari kemunduran. “Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa” (Ibr 3:13). “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” Gal 6:10
Memberikan perlindungan rohani. Di dalam keluarga rohani kita mempunyai otoritas rohani yang memberikan kita “tudung rohani” yang melindungi kehidupan kerohanian kita.

Lima Tujuan Gereja.

Penyembahan, karena kita diciptakan untuk menyembah
Persekutuan
Pemuridan, dibantu untuk menguatkan (Mat 28:19)
Pelayanan, untuk menemukan karunia kita dan supaya kita saling melayani.
Penginjilan, ini adalah misinya Kristus dan gereja yang harus menjalankannya.

(dikotbahkan Ps. Dr. Pingkan Sihite, 15 Maret 2009)

Friday, March 13, 2009

Covenant (bag. 2)

Covenant dimulai ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan jurus’lamat. Covenant ialah: "a binding pro-mise". Artinya: “Allah telah menaruh kita bersama di dalam sebuah gereja lokal ini, oleh karena prinsip inilah, saya menyerahkan hak saya sepenuhnya dan saya akan tetap berhubungan dan komitmen kepada Tubuh Kristus ini karena Tuhan telah menempatkan saya disini. Covenant is a life long Commited Relationship.

“Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,” Mazmur 92:13-14

1. Bertunas seperti pohon korma. 
Ciri khas dari pohon korma adalah:
- satu batang pohon (tidak bercabang). Tuhan ingin agar kita hanya mengandalkan Tuhan saja. Tidak ada Allah lain.
- kokoh, kuat & bertahan lama.
- tumbuhnya perlahan tapi bertahan lama.

2. Tumbuh subur seperti pohon aras.
Ciri khas dari pohon aras adalah:
- adanya di Libanon. Artinya Tuhan menempatkan kita di satu tempat yang sudah dipilih khusus olehNya.
- terbaik, terbesar dan terkuat.
- Yesus Kristus adalah pilihan Allah untuk manusia.

Kisah Para Rasul 2:42-47 bercerita tentang kehidupan Jemaat Mula-mula.

Ada 5 elemen penting dari cerita di atas:

1. Bertekun (ay 42)
"Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa."
Ketekunan adalah bagian terpenting dalam pertumbuhan rohani kita. Ketekunan akan membuat kita menghasilkan buah yang matang.

2. Mujizat Allah (vs 43)
"Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda."
Saat kita berada di dalam Covenant dengan Tuhan dan dengan GerejaNya, maka kita akan melihat banyak mujizat Tuhan lakukan. Baik di dalam kehidupan kita maupun di dalam kehidupan saudara seiman kita.

3. Memberi (vs 44-45)
".... segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing."
Covenant dengan Tuhan dan Gereja-Nya berarti kita belajar untuk bisa memberi kepada saudara-saudara kita.

4. Bersekutu (vs 46)
“..mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah…”
Kekuatan dari suatu Keluarga Rohani adalah BERSEKUTU. Inilah yang membuat Covenant antar saudara seiman semakin kuat.

5. Disukai (vs 47)
“Dan mereka disukai semua orang…”
Buah dari Covenant kita dengan Tuhan dan GerejaNya adalah kita akan disukai oleh semua orang. Dan jika kita disukai oleh semua orang, otomatis kita juga sedang melaksanakan Amanat Agung Yesus.

(Dikotbahkan Ps. Dr. Marganti Sihite, 8 Maret 2009

Monday, March 9, 2009

COVENANT (Ikat Janji)

Covenant itu artinya Ikat Janji bukan kontrak. Kontrak itu sewaktu-waktu bisa putus, tetapi Covenant itu untuk seumur hidup.

Ada 2 bentuk Covenant yang harus kita miliki:
Covenant kepada Tuhan.
Covenant kepada Saudara Seiman.

Kita belajar tentang Covenant sebagai Prinsip dari komitmen satu dengan lainnya yang ada di Gereja Tuhan.

Spiritual Life (Kehidupan Rohani)

Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Yoh 3:3
Ayat ini menceritakan tentang seorang pengajar Israel bernama Nikodemus. Dia mencoba mencari kekurangannya dalam hal kerohanian. Nikodemus tahu Yesus datang dan Tuhan Allah menyertai dia. Lalu Yesus menemui Nikodemus dan mengatakan: ”Kamu harus dilahirkan kembali.” Tuhan mengungkapkan satu pewahyuan di ayat ini, bahwa jika kita tidak dilahirkan kembali, kita tidak dapat melihat Kerajaan Allah.

”Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Mat 6:31-33

Ada 2 macam Visi:
Visi Besar: Kerajaan Allah dan Kebenaran
Visi Kecil: Makanan, minuman, pakaian.
Tuhan tidak menciptakan kita untuk visi yang kecil, tetapi visi yang besar. Visi memberi kita nilai tambah kepada segala sesuatu.

2. Spiritual Family (Keluarga Rohani)

Setiap dari kita tidak memilih siapa yang akan menjadi keluarga kita atau orang tua kita. Tuhanlah yang memilihnya untuk kita. Baik itu keluarga, suami, istri, orang tua, atau anak, Tuhanlah yang memilih.

”Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.” 1 Kor. 12:18
Jadi kita akan bertumbuh di tempat yang Tuhan berikan kepada kita. Kita harus tertanam di Gereja Lokal.

”...sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.” Kol. 2:19
Bagaimana kita bisa bertumbuh? Yaitu dengan kita berpegang teguh kepada Kepala. Dan Kepala itu hanya ada di dalam tubuh Kristus, yaitu Gereja Lokal.

”Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” Efe. 4:16
Tuhan ingin agar Gereja-Nya tersusun rapi dan tiap-tiap anggotanya berada di tempat yang benar, sehingga bisa bertumbuh sesuai dengan Kehendak Tuhan.

(dikotbahkan Ps. Dr. Marganti Sihite, 1 Maret 09)

Thursday, March 5, 2009

KETUHANAN YESUS KRISTUS

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. Mat 7:21

KeTuhanan Yesus Kristus bukanlah berbicara seberapa seringnya kita berseru kepada Tuhan. Tetapi apakah kita melakukan kehendak Allah atau tidak. Hanya orang yang melakukan kehendak Allah yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN. Hagai 1:8

Didalam Hagai 1:8 Tuhan mengajarkan kita untuk naik ke gunung Tuhan, bawa kayu dan bangun Rumah. Kerinduan Tuhan agar kita setiap hari bisa naik ke gunung Tuhan dan membangun RumahNya. Apa maksudnya? Dengan menjadi terang dan menjadi berkat bagi sekitar kita, berarti kita sedang terlibat di dalam pembangunan Rumah Tuhan. Pemberitaan Injil paling efektif adalah saat kita membantu sekitar kita dan menolong orang-orang yang tidak mampu. Hal ini mungkin akan menyita waktu, tenaga dan uang kita. Tapi Tuhan berjanji bahwa Dia akan mengganti 100 kali lipat apa yang sudah hilang karena mengikuti Dia.

"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Mat 22:36-37

Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Inilah inti dari KeTuhanan Yesus Kristus. Seluruh hidup kita harus berfokus kepada Tuhan. Jika hal ini sudah dilakukan maka efeknya adalah, kita akan mengasihi sesama kita.

Ada 3 hal yang harus kita bisa respon dengan benar:

1. Situasi
Di dalam Mat 8:23-27 diceritakan bahwa murid-murid sangat ketakutan ketika ada badai melanda perahu mereka, padahal Yesus ada di dalam perahu tersebut. Lalu mereka membangunkan Yesus, dan Yesus dengan tenang menghentikan badai tersebut. Jika kita sedang berada di dalam satu perahu dengan Yesus, jangan takut jika ‘situasi badai’ melanda kita.

2. Barang.
Jika tidak sungguh-sungguh menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan, maka kemungkinan besar kita akan dikuasai oleh barang/materi/uang kita. Contoh: kita memiliki sepatu banyak sekali di dalam lemari kita, padahal kita hanya perlu memakainya satu saja. Alangkah lebih baik jika barang-barang yang sudah lama dan tidak kita pakai, kita hibahkan kepada mereka yang memerlukan.

3. Orang
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Yohanes 21:15
Yang terutama harus kita kasihi adalah Tuhan. Yesus menanyakan hal ini sampai 3 kali kepada Petrus. Dan Dia juga menanyakan hal yang sama kepada kita: “Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?”

(dikotbahkan Ps. Wawan Hartawan, 22 Feb 09)

Thursday, February 26, 2009

PENYERAHAN DIRI

”Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” 1 Yoh 4:9-10

Tiga penghalang yang merintangi penyerahan diri total kita kepada Allah

1. Ketakutan
Issue yang paling sering kita lalui adalah ’ketakutan’. Bisakah kita mempercayai Tuhan? Kita tidak akan bisa berserah diri kepada Allah kecuali kita percaya kepada Allah! Tetapi kita tidak bisa mempercayai-Nya sebelum kita mengenal Dia! Ketakutan inilah yang menghalangi kita untuk berserah diri. Roma 5:8 – “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”. Allah mengasihi kita jauh lebih besar dari apa yang kita dapat bayangkan. Dan kasih Allah akan melenyapkan segala ketakutan kita.

2. Keangkuhan
kita harus bisa mengakui keterbatasan-keterbatasan kita. Berserah diri paling baik ditunjukkan di dalam ketaatan. Simon adalah salah satu contohnya. Lukas 5:5 ”Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Orang-orang yang berserah diri menaati Allah, meskipun firman itu tidak masuk akal.
Aspek lain dari kehidupan yang penuh berserah diri adalah percaya. Mazmur 37:5 ”Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Abraham ikut pimpinan Allah tanpa tahu ke mana Ia akan membawanya. Hana menanti waktu penggenapan Allah tanpa tahu kapan. Maria menantikan mukjizat tanpa tahu bagaimana. Yusuf percaya tujuan Allah tanpa mengetahui mengapa situasi terjadi seperti itu. Masing-masing dari mereka sepenuhnya berserah diri kepada Allah.

3. Kebimbangan
Halangan terakhir dari penyerahan diri adalah kebimbangan keragu-raguan. (Mat 28:16-20). Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. ..... Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Cara terbaik untuk hidup: Semua orang akhirnya berserah diri pada sesuatu atau seseorang. Jika bukan pada Allah, kita akan berserah diri pada pendapat atau harapan orang lain, kepada uang, kepada ketakutan, hawa nafsu atau ego sendiri. Kita dirancang untuk menyembah Dia, (Kolose 1:16). Kita bebas memilih, tetapi kita tidak bebas dari konsekwensi akibat pilihan kita.

(dikotbahkan Ps. Dr. Pingkan Sihite, 15 Feb 09)

ZAKHEUS

Lukas 19:1-10

Beberapa fakta tentang Zakheus:
1. Ia adalah seorang PEJABAT.
Zakheus adalah seorang yang mempunyai pengaruh yang besar di tengah-tengah masyarakat. Pertanyaannya bagi kita adalah: Apa posisi kita di tengah-tengah masyarakat? Apakah kita bisa melihat kesempatan untuk menjadi berkat di sekitar kita dengan menggunakan posisi kita?
Kemampuan bisa membawa kita ke tempat tertinggi, tapi hanya karakter yang bisa membuat kita bertahan di posisi tsb.

2. Dia seorang yang KAYA.
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. 1 Tim 6:17-19
Pastor Rick Warren adalah seorang pendeta yang tiba-tiba mendadak menjadi kaya karena bukunya “Purpose Driven Life” terjual 15 juta copy di seluruh dunia. Lantas apa yang ia lakukan dengan kekayaannya? Salah satunya adalah dia memberikan perpuluhan kepada Tuhan 90% dan dia hanya hidup dari 10% penghasilannya. Dia juga mengembalikan gajinya selama 24 tahun kepada gereja.
Berapa banyakkah kekayaan kita? Apakah yang akan kita lakukan dengan kekayaan kita?
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka. Luk 8:3

3. Dia berani kehilangan REPUTASI
Dia berani memanjat pohon demi melihat Yesus, tanpa peduli jika dia dicemooh org lain. Zakheus tidak mempedulikan reputasinya demi dia bisa mengenal Yesus. Zakheus tidak mau menyenangkan manusia, tapi dia hanya mau menyenangkan Tuhan.

4. Dia seorang yang TULUS
Ketulusan Zakehus terlihat ketika dia mengatakan bahwa setengah dari hartanya akan diberikan kepada orang miskin dan dia akan mengganti 4 kali lipat jika ada orang yang pernah diperas olehnya.
Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. Amsal 8:35

(dikotbahkan Ps. Dr. Marganti Sihite, 8 Feb 09)

KETUHANAN YESUS KRISTUS

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Kej 1:1

Jika kita mau berhasil di tahun 2009 ini, kita harus taruh Tuhan menjadi nomor satu di seluruh aspek kehidupan kita. Tuhan harus menjadi yang terutama di dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, dll.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Yoh 1:1

Ternyata jika kita mau berhasil, kuncinya hanya sederhana saja. Yaitu menjadikan Tuhan dan Firman-Nya menjadi nomor satu di dalam kehidupan kita. Mengikuti Tuhan itu ternyata menyenangkan. Asal saja kita memulai hari kita selalu dengan Firman. Pada saat kita menjadikan Yesus Kristus itu sebagai Tuhan, biarlah hal itu terjadi pada saat kita berada di luar Gedung Gereja seperti halnya kita berapi-api pada saat kita berada di dalam Gereja.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Matius 6:33

Artinya adalah kita harus mencari dahulu Tuhan sebelum kita bersekutu dengan keluarga kita. Kita harus mencari dahulu Tuhan sebelum memulai pelayanan kita. Kita harus mencari dahulu Tuhan sebelum kita memulai pekerjaan kita. Di dalam keluarga saya anak-anak mempunyai celengan rumah yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama untuk perpuluhan, bagian kedua untuk tabungan, bagian ketiga untuk belanja. Bagian yang dipakai untuk belanja oleh anak saya dia mau pakai untuk beli ipod. Suatu ketika di Gereja kami ada seseorang yang mengalami musibah dan membutuhkan bantuan keuangan dan kami mulai mengumpulkan uang untuk orang tersebut. Sampai di rumah anak kami tiba-tiba memberikan tabungannya yang rencananya dia mau pakai untuk beli ipod untuk diberikan kepada orang yang mengalami musibah tersebut. Saya terharu. 3 hari kemudian, tiba-tiba ada seseorang di dalam jemaat memberikan bingkisan kepada saya dan ketika saya buka, isinya adalah ipod tercanggih saat itu. Saya mengucap syukur ternyata anak saya lebih menomorsatukan Tuhan daripada keinginannya untuk beli ipod dan reward yang Tuhan berikan ternyata melebihi dari apa yang saya bayangkan.

Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia. Ayub 8:7

Janji Tuhan bagi kita adalah kita akan berjalan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Setiap tahun kita akan mengalami kebaikan Tuhan yang lebih baik daripada yang kita alami di tahun-tahun sebelumnya.

(dikotbahkan Ps. Dr. Paul Tan, 1 Feb 09)

Tuesday, February 3, 2009

Mencapai Kebaikan Tuhan

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Mazmur 37:4

Apakah Tuhan benar-benar memberikan apa yang diinginkan hati kita? Samekh Tet adalah tahun Kebaikan Tuhan, tetapi jika tidak ada usaha dari kita, kebaikan Tuhan itu belum tentu akan terjadi dalam hidup kita. Dunia mengatakan bahwa Tahun ini adalah tahun yang buruk, tetapi kita mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun Kebaikan Tuhan.
Pertanyaannya adalah kita mau percaya yang mana?
Dunia mempunyai standard yang berbeda dengan kita. Standard kita adalah berdasarkan apa yang Tuhan katakan dan Tuhan berkata kepada kita bahwa tahun ini adalah Tahun Terbaik yang akan Tuhan berikan kepada kita. Apa yang kita percayai itu yang akan terjadi. Apa yang kita lakukan sekarang akan sangat berpengaruh dalam menggenapi tahun Kebaikan Tuhan.
Tuhan jika memberikan visi selalu dimulai dengan masa-masa susah. Contoh: Tuhan berjanji akan memberikan Negeri yang berlimpah susu dan madu kepada bangsa Israel, tetapi untuk mencapai Janji Tuhan tersebut Israel harus mengalami masa susah 40 tahun di padang gurun. Yusuf Tuhan janjikan akan menjadi pemimpin besar. Tetapi untuk mencapai janji Tuhan tersebut Yusuf harus mengalami dijual kakak-kakaknya, menjadi seorang budak dan menjadi tahanan di penjara.
Seorang pekerja akan mendapatkan upahnya setelah ia bekerja. Seorang pelajar akan naik kelas setelah ia belajar. Jadi sudah jelas, bahwa untuk mendapatkan sesuatu ada harga yang harus kita bayar.
Jika kita benar-benar pegang Janji-Nya, maka tahun ini kita akan benar-benar mengalami Kebaikan Tuhan.

Ada 2 hal yang harus kita lakukan untuk mencapai Janji Tuhan:
1. Target yang jelas.
(Lukas 19:12-22)
Tanpa Target yang jelas mustahil kita bisa mencapai apa yang Tuhan janjikan. Jika target kita jelas maka kemungkinan untuk mengenai sasaran lebih besar dibanding jika kita tidak mempunyai target atau target kita tidak jelas.
2. Berusaha.
Harus ada kemauan, pengorbanan, disiplin dan motivasi yang tinggi untuk mencapai sesuatu yang luar biasa dan kita harus tetap fokus dengan apa yang kita usahakan.

(dikotbahkan oleh Bp. Budi Krismunando, 25 Jan 09)

TAHUN KEBAIKAN TUHAN

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Mazmur 34:9a


Dari firman ini kita harus tahu bahwa yang baik itu Tuhan bukan berkat-berkatnya. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk fokus kepada Tuhan bukan fokus kepada pemberiannya. pemberianNya itu Cuma bonus saja.

Menurut kalender Israel, kita sekarang sedang memasuki tahun 5769. Setiap angka dan huruf di dalam bahasa Ibrani selalu memiliki arti. Nah tahun 5769 ini mempunyai arti: Biarlah ini menjadi tahun Samekh Tet. Apa itu Samekh Tet?

TET itu di dalam bahasa Ibrani digambarkan bisa menjadi dua arti. Arti yang pertama adalah menggambarkan seseorang yang sedang sujud kepada Raja. Jadi dalam kehidupan kita sehari-hari Tuhan mengajarkan kita untuk selalu menundukkan kehidupan kita kepada Sang Raja yang adalah Yesus dan senantiasa menghormati Dia di dalam segala hal. Yang harus menjadi kerinduan kita di tahun ini adalah bukannya kita mengalami kebaikan Tuhan tetapi bagaimana kita MENGALAMI TUHAN.


Arti kedua dari TET adalah Ular. Dengan arti lain, bahwa jika kita tidak menundukkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, maka Iblis (yang digambarkan dengan Ular) sudah mengintip dan siap menghancurkan kehidupan rohani kita.


Bagaimana caranya megecap kebaikan Tuhan?
1. Lihat apa yang Tuhan telah lakukan selama ini
2. Menghirup aroma atau atmosfir kedamaian Tuhan.
3. Menyambut pekerjaan Tuhan.
4. Membedakan mood dari Roh Kudus.
5. Membuat “diskripsi” tentang kebaikan Tuhan.


Di dalam 2Taw 20:1-17 diceritakan bagaimana Tuhan memberikan janji kemenangan kepada Israel. “...Lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu...” (Ay 17). Lalu di dalam 2 Taw 20:20-22 diceritakan bagaimana Tuhan memberkan kemenangan kepada Israel melalui Kuasa dari Pujian.

Apa inti dari semuanya? Yesus berkata: “hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya”. (Lukas 10:41-42). Apa itu bagian yang terbaik? Yaitu hidup menyembah Raja di atas segala raja


(dikotbahkan Ps Dr Pingkan Sihite, 18 Jan 09)