Monday, April 20, 2009

Holiness bag. 2

Inti Firman Tuhan: LUKAS 24: 45 – 49

3 Pesan Paskah:

Jangan Tertidur dan Lengah
Ayat 46: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ke 3
Gereja jangan tertidur dan lengah tetapi harus berfungsi. Waspada dengan masuk perangkap ZONA NYAMAN: AGJ (Anak Gaul Jakarta). ALAY (Anak Layangan, item kummel)
Mazmur 25 : 4– 5
“Kesalahan terbesar yang dibuat seseorang adalah tidak melakukan apa-apa.“

2. Memberitakan 100 % Kebenaran
Ayat 47: Berita tentang Pertobatan dan Pengampunan dosa harus disampaikan.
Gereja harus memberitakan 100% kebenaran Firman Tuhan. Yoh 8: 32
Anak-anak Tuhan harus memiliki hidup yang SEPADAN dengan Injil. Beritakan Kekudusan Allah, Beritakan Berkat-berkat dan Janji-janji Allah. Beritakan perkara-perkara besar yang Allah lakukan dalam dan melalui hidup anda. Beritakan adanya pengharapan bagi setiap anak-anak Allah yang saat-saat ini dalam menghadapi krisis demi krisis.
“Orang-orang Kristen seharusnya TIDAK BERTAHAN didalam perubahan, atau MENGAMBIL KEUNTUNGAN dalam perubahan, namun harus menjadi orang yang MENYEBABKAN perubahan tersebut”

3. Jangan Berjalan di Tempat
Ayat 49: Kita akan diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.
Gereja jangan berjalan ditempat tapi harus diperlengkapi untuk bisa berada di barisan terdepan dari dunia ini. Dengan kata lain Roh Kudus tidak kolot atau kuno. Dia selalu baru setiap hari dan bisa memimpin zaman ini. Ingat: kita diperlengkapi dengan Kekuasaan dari tempat tinggi. That is at least a good start to do action. Baca Ibrani 8:10

“Setiap orang yang telah membuat kesalahan dan tidak memperbaikinya, sedang membuat kesalahan berikutnya.

“Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.” Amsal 23: 23

“Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu. I Kor 6: 20

“ Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. I Kor 7: 23

I BELONG TO JESUS.

(Dikotbahkan Ps. DR. Marganti Sihite, 19 April 09)

Friday, April 17, 2009

Holiness

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang HIDUP, yang KUDUS dan yang BERKENAN kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati (a reasonable service)." (Roma 12:1)

1. Persembahan yang hidup (1 Pet 2:11-17)
- mereka yang sudah hidup baru (2 Kor 5:17)
- menjauhkan diri dari keinginan2 daging
- hidup yang bebas dari fitnah
- tunduk Karena Allah
- berbuat baik
- hidup sebagai hamba Allah
- menghormati semua orang
- mengasihi saudara/i
- tegurlah mereka yang hidupnya tidak tertib.

2. Persembahan yang kudus
- sebuah sikap hati:
"Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14)
Sikap hati adalah kerinduan untuk hidup murni.
- Dasar Kekristenan
- Kehendak Allah: 1 Tes 4:1-8

3. Persembahan yang BERKENAN
- menyenangkan Allah
"Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:8).
- Tulus & Murni

Monday, April 6, 2009

Yonatan & Daud

1 Samuel 18:1-5 menceritakan bagaimana Covenant Yonatan dan Daud dimulai. Yonatan sangat mengasihi Daud seperti jiwanya sendiri dan karenanya Yoanatan mengikat perjanjian dengan Daud bahkan menanggalkan jubah yang dipakainya, baju perangnya, pedang, panah dan ikat pinggangnya dan diberikan kepada Daud sebagai tanda bahwa Yonatan menerima Daud sebagai seorang yang setara dengan dia. Ikat janji yang mereka lakukan sangat kuat. Sekalipun ayah Yonatan, Saul, sangat membenci Daud dan menjadikan Daud sebagai musuhnya, Yonatan tidak mundur dari Covenant yang dia ikat dengan Daud, bahkan sampai ia mati. Demikian juga dengan Daud, dia bahkan tidak memutuskan Covenant-nya kepada Yonatan, sekalipun dia sudah mati, yaitu dengan mengambil Mefiboset, anak Yonatan, menjadi anggota Keluarga Kerajaannya. Bahkan segala kepunyaan Saul, semuanya dikembalikan kepada Mefiboset.

3 hal yang dapat kita pelajari tentang Covenant adalah:

1. Covenant berbicara tentang bagaimana kita melepaskan hak kita.
“yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan” Fil. 2:6

2. Covenant hanya dapat dilakukan oleh dua orang yang sepadan.
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 2 Kor 6:14

3. Covenant merupakan cara kita memelihara status dan membentuk hidup baru dengan Kristus.

(dikotbahkan Ps. Maruli 29 Maret 09)

COVENANT = COMMITMENT

Matius 22:36-38

Sebuah Covenant tidak akan ada sebelum ada Komitmen. Di jaman dahulu, jika seseorang ingan membuat suatu ikatan Covenant dengan orang lain, maka harus ada pengorbanan darah yang diambil dari tangan kedua orang tersebut. Ini disebut dengan “Blood Covenant”. Jika seseorang melanggar perjanjian Covenant ini, maka orang tersebut harus mati. Jadi “Blood Covenant” ini dipandang oleh orang sebagai sesuatu yang Sakral dan Kudus. Murid-murid melakukan ikatan “Covenant” dengan Yesus Kristus ketika mereka meminum anggur di Perjamuan Terakhir. Covenant itu yang membuat murid-murid rela meng- akhiri hidupnya sebagai martir. Karena mereka tahu bahwa mereka sudah menjadi satu dengan Yesus dan hanya maut yang bisa memisahkan kasih mereka kepada Yesus.

Ada 5 Komitmen penting yang Tuhan mau temukan dalam kehidupan kita:

Komitmen mengasihi Tuhan lebih daripada yang lain.
(Love the Lord your God with all your heart)
Tuhan ingin kita memiliki komitmen untuk mengasihi Dia lebih daripada yang lainnya. Tuhan rindu supaya kita bisa fokus pada hubungan kita dengan Kristus lebih daripada keluarga, teman, pekerjaan, dan yang lainnya. "Hubungan" mendahului "Fasilitas".

2. Komitmen memiliki belas kasihan kepada orang lain. Luk 10:37
(Love your neighbor as you love yourself)
Tuhan mau supaya kita memiliki komitmen memiliki belas kasihan kepada orang lain. Alkitab berkata kepada kita bahwa jika kita menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan yang akan membalas perbuatan kita. Jika kita menabur, pasti akan menuai berlipat kali ganda. Orang Samaria adalah gambaran orang yang memiliki komitmen berbelas kasihan kepada sesamanya.

3. Komitmen bertumbuh secara rohani melalui Firman.
(Komitmen - spiritual growth through the Word of God)
Yoh 14:21-24 -> Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
Setiap orang yang membuka dirinya terhadap firman Tuhan, hidupnya semakin hari akan semakin lebih kuat dari orang-orang yang menjalani hidupnya dengan biasa-biasa saja.

4. Komitmen kepada keluarga. (Commitment for the family)
I Tim 3:15 -> Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Setiap keluarga yang menaruh komitmen di dalamnya, keluarga itu pasti akan menjadi sejahtera bahkan menjadi teladan bagi keluarga lainnya. Demikian juga dengan keluarga Allah dalam gereja lokal. Jika kita berkomitmen untuk tertanam dalam satu gereja lokal, maka Tuhan pun akan berkarya dalam kehidupan kita.

5. Komitmen untuk melaksanakan Amanat Agung. (Commitment for the great commission)
Mat 28:18-20 …. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.“
Siapapun yang bersedia berkomitmen melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus, ketahuilah, tidak hanya upah yang Tuhan berikan tetapi juga kuasa dan karunia daripada Tuhan akan memperlengkapi kita untuk dapat menggenapi setiap firman-Nya.

(dikotbahkan Ps. Steven H. 22 Maret 09)