Tuesday, May 19, 2009

Making Disciple

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,"
(Matius 28:19).

Banyak dari orang percaya yang tahu ayat ini, tetapi hanya sedikit yang sungguh-sungguh terlibat di dalamnya.

Apakah yang dimaksud dengan Pemuridan? Pemuridan adalah suatu proses duplikasi atau regenerasi sebuah kompetensi, pengetahuan, nilai-nilai melalui metode, standar atau goal yang telah “disepakati bersama”. Sebuah proses pemuridan harus dimulai dengan penyamaan Nilai / Value baru hal-hal lainnya bisa lakukan.

"Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2 Timotius 2:2)

Kunci yang paling utama dalam memuridkan orang lain adalah Kepercayaan dan Cakap Mengajar Orang Lain. Saya tidak akan bisa memuridkan orang lain diluar kekuatan dan nilai-nilai yang saya miliki.

Nilai-nilai apakah yang harus dibicarakan sebelum proses pemuridan dilaksanakan?
Objektif yang sama.
b. Tujuan atau goal yang sama.

Siklus memuridkan seseorang dalam kehidupan kita adalah sbb :
I do, you watch --> I do, you help
You do, i help --> You do, I watch

4 hal mengapa saya pribadi perlu dimuridkan:
a. Amanat agung
b. Membentuk karakter pribadi
c. Memiliki nilai-nilai pribadi/values
d. Ketrampilan/skills (Yoh 15:8)

(kotbah Ps Maruli L. 3 Mei 09)

Making Disciple

Kita hidup di tengah-tengah generasi yang kehilangan figure seorang bapa. Oleh karena itu anak-anak kita menjadi korbannya.

"Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." (Maleakhi 4:6)

Pemuridan adalah topik yang langka dan sangat jarang dibicarakan di gereja Tuhan padd saat ini. Gereja harus fokus untuk menghasilkan murid-murid Kristus yang sejati yang bisa mentransformasi bangsa.

4 hal pentingnya Menjadikan Murid:

Menjadikan murid adalah sebuah model dari Kerajaan Surga.
"Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19)

2. Menjadikan murid bukan hanya datang kepada Dia, kita juga harus mau pergi untuk Dia.
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Mat 28:19-20
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Mat 11:28-29

3. Menjadikan murid adalah tugas utama setiap orang percaya.

4. Menjadikan murid akan menghasilkan pemimpin masa depan. (Kis 9:9-10, 15-16 )

Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku." (Kisah para rasul 9:15-16)

(kotbah Ps Dr Marganti Sihite, 10 Mei 09)

Wednesday, May 6, 2009

Kejarlah Kekudusan

Ibrani 12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Kekudusan adalah sesuatu yang harus dikejar. Dengan kata lain untuk hidup kudus, itu adalah USAHA kita. Kita tidak bisa mengharapkan kekuatan dan anugerah Tuhan untuk bisa hidup di dalam kekudusan. Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan, hati kita sudah dibersihkan dari dosa, itu adalah pekerjaan Kristus saat Dia mati di kayu salib. Tetapi pikiran kita masih cemar dan harus terus menerus dibersihkan. Membersihkan pikiran itu adalah bagiannya kita. Itulah mengapa kita harus mengejar kekudusan.

Apa yang harus kita lakukan untuk mengejar kekudusan?

1. STAY CLOSE.
Ibr 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

2. STAY CLEAN.
2 Kor 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? 16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. 17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. 18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

3. UPDATE YOUR MIND
Rom 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

(dikotbahkan Ps. Rommy Endey, 26 April 09)

Holiness

Kekudusan adalah suatu keharusan bagi setiap orang percaya, karena tanpa kekudusan kita tidak mungkin dapat melakukan apa yang diperintahkan Allah kepada kita.
"Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." Ibrani 12:14
Orang yang hidupnya tidak kudus gampang terluka. Itulah makanya Firman Tuhan mengajarkan kita untuk berusaha hidup damai. Jangan mau dengar gosip, itu bisa membuat hidup kita tercemar. Kekudusan itu mutlak harus ada dalam hidup kita.
1. Kekudusan membuka mata hati atau hati nurani kita.
"Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka," 1 Timotius 1:19
Ketika hati nurani kita tercemar, maka iman kita menjadi kandas, berarti sia-sia semua pengetahuan yang kita miliki

2. Kekudusan adalah tempat yang Allah pilih.
"Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku." 2 Korintus 6:16
Allah memilih tempat yang kudus untuk dia dapat tinggal di situ. Kecemaran hidup kita akan membuat Allah tidak dapat berbuat apa - apa. Baca Yes 59 :1-2

3. Kekudusan adalah ciri dari umat Tuhan.
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" 1 Petrus 2:9.

(dikotbahkan Ps. Edmon Zareda, 19 April 09)