Monday, June 15, 2009

Penginjilan: Gaya Hidup Murid Kristus

By: Ps. Rommy Endey

Bulan lalu, kita telah belajar bahwa kita diciptakan untuk menjadi Murid dan menjadikan Murid. Langkah selanjutnya setelah kita menjadi murid adalah: Memberitakan Injil!
Memberitakan Injil adalah mutlak harus kita lakukan sebagai murid Kristus. Mengapa? Karena Yesus sendiri telah memberikan teladan kepada kita. Tuhan menciptakan kita dan menyelamatkan kita hanya dengan SATU TUJUAN yaitu: MEMBERITAKAN INJIL KESELAMATAN.

Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Mat 4:23

Kata Injil pertama kali ditulis di dalam Mat. 4:23. Yesus telah menjadi teladan bagi kita. Dia tidak datang ke dunia untuk bersenang-senang, tetapi untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Kesaksian:
Kapan saya pertama kali bertobat ?
Siapa orang yang pertama kali saya beritakan Injil?

Apa yang Yesus lakukan?
1. Berjalan keliling (Aktif)
2. Mengajar
3. Memberitakan Injil
4. Mendoakan orang sakit

Media apa saja yang bisa kita pakai untuk memberitakan Injil?
1. Hidup kita (Teladan)
2. Perkataan kita
3. Tulisan
4. Teknologi

Tuesday, June 9, 2009

MAKING DISCIPLE - menjadikan murid

By: Ps Daud Kun

Teks bacaan:
Mat 28:18-20, 2 Tim2:2, Mat 10:7-8, Kis 6:1-7

Pendahuluan
Pertumbuhan gereja bisa terjadi karena 2 hal ini:
1. Penambahan jemaat melalui penginjilan
2. Pelipatgandaan jemaat melalui pemuridan

Karena Amanat Agung mencakup Penginjilan & Pemuridan maka kita tidak bisa memuridkan seseorang sebelum kita sendiri terlebih dahulu menjadi murid yang mau dibentuk karakternya... Karena pemuridan berarti suatu transformasi dari karakter & gaya hidup kita, bukan sekedar mendapatkan informasi/pengetahuan alkitab, atau keahlian-keahlian tertentu.

I. Pola Yesus dalam memuridkan (Kis 1:1)
A. Melakukan (mengerjakan) & mengajar
B. Kemudian pola Yesus ini diikuti oleh ke-12 muridNya ketika diutus... (Mark 6:6b-7,30)
Mereka memberi laporan apa yang mereka kerjakan & ajarkan.
C. Baca juga Luk 10:17-20 (laporam 70 murid)

II. Mengikuti Pola Yesus kita juga memuridkan dlm 3 area ini:
1. Hubungan dengan Bapa (Mark 1:35, Luk 11:1)
Melalui teladan dalam berdoa... Murid2Nya tidak meminta diajarkan cara khotbah tapi cara berdoa...
(Pelayanan pribadi kepada Tuhan terlebih dahulu sebelum melayani pekerjaan Tuhan)
2. Melatih iman dengan memberi contoh terlebih dahulu, mendampingi, lalu mengutus pergi...
Menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, melakukan penginjilan
Ex. Kis3:1-10; luk8:49-56
3. Membentuk karakter yang kuat lewat disiplin, tegoran, untuk melihat ketundukan & nilai-nilai yang dipegang seorang murid saat ada tekanan.
Ex. 2 Tim 2:2-6 (karakter prajurit, olahragawan & petani)

III. Kita dimuridkan untuk memuridkan kembali
A. Jadikan ini tujuan hidup & pelayanan kita
B. Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan otoritas exousia (Luk 10:19) dan kuasa dunamis (Kis 1:8;2:4)

Kesimpulan:
kita berdoa biarlah gereja kita bertumbuh baik dalam penambahan maupun pelipatgandaan melalui pemuridan.

Tuesday, June 2, 2009

DANIEL is a Man of Influence

By: Pastor Dr. Marganti S.

Para Pemimpin-pemimpin di Perjanjian Lama berhasil dalam menjalankan hidup mereka, selama mereka tetap mempertahankan hubungan intimnya dengan Allah. Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda ke tanah Babilonia, telah membuktikan pola gaya hidup Takut akan Allah. God continually blessed Daniel with wisdom, skills, and favor, as long as Daniel maintained his character and courage.
Kitab Daniel menceritakan sebuah ilustrasi yang penuh kuasa tentang apa yang bisa terjadi sewaktu Tuhan Allah bekerja sama dengan seorang muridNYA yang setia untuk menjangkau dunia mereka.
 
Inti Firman Tuhan: Matius 10:16; Daniel 1: 1- 6; Matius 5: 16
 
1. Daniel  bukan seorang yang dibuang oleh Tuhan tetapi seorang yang diutus untuk sebuah misi khusus.
-   Matius 28: 19; Daniel  1: 1–2
 
2. Daniel mengijinkan karakternya diproses oleh Tuhan.
-   Yohanes 6:66
-   Karakter itu lebih dari  perkataan
-   Talenta adalah sebuah  pemberian, tetapi Karakter adalah sebuah pilihan.
- Banyak orang ingin mencapai hasil akhirnya tanpa mau melalui proses
 
3. Daniel  bukan hanya menerima kedudukan tinggu (Sementara) di pemerintahan orang fasik,  tetapi  Dia menerima  kedudukan lebih tinggi (Kekal)  di pemerintahan Allah.
-    Daniel  12:13
-  Kecakapan bisa membawa kita ke posisi yang tinggi, tetapi  hanya  KARAKTER  yang bisa mempertahankannya.

Role Model

Role Model adalah seseorang yang diperhatikan oleh orang lain untuk ditiru

Filipi 3:17
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

Setelah lahir baru seseorang harus melanjutkan perjalanan rohaninya pada tahap selanjutnya yaitu proses pemuridan. Proses ini dimulai dengan penyamaan nilai/value kemudian hal-hal lainnya bisa dilanjutkan.

Tujuan akhir dari proses pemuridan adalah menjadikan seseorang menjadi pemimpin bukan sekedar pengelola.

Tiga masalah utama yang timbul dalam proses ini :
1. Kompetisi: Skill
2. Sikap: Attitude
3. Emosional: Mental

“Tolonglah orang lain menjadi sukses maka anda juga akan menjadi sukses ”

Role model merupakan jawaban atas ketiga masalah utama tadi, dimana orang lain akan lebih mudah untuk belajar ketika ia juga melihat contoh yang nyata.

Elia dan Elisa adalah contoh yang sangat sukses, Elisa melihat semua tindakan yang dilakukan oleh Elia, mulai dari tantangan yang dihadapi oleh Elia sampai pada akhir hidupnya dimana ia berhasil meneruskan tongkat estafet kepada Elisa.

Semua yang dilakukan oleh Elisa dalam pelayanannya memiliki pola yang sama dengan apa yang dilakukan oleh bapa rohaninya. (1 raja 17...)

Paulus dan Titus apa yang Titus lakukan untuk memberi diri di sunat merupakan pola yang dia pelajari dari Paulus (Galatia 2:3)

Dua hal yang dapat kita pelajari :

1. Menjadi role model adalah sebuah pilihan bukan paksaan.

2. Seorang murid merupakan role model di masa depan.