Thursday, February 26, 2009

PENYERAHAN DIRI

”Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” 1 Yoh 4:9-10

Tiga penghalang yang merintangi penyerahan diri total kita kepada Allah

1. Ketakutan
Issue yang paling sering kita lalui adalah ’ketakutan’. Bisakah kita mempercayai Tuhan? Kita tidak akan bisa berserah diri kepada Allah kecuali kita percaya kepada Allah! Tetapi kita tidak bisa mempercayai-Nya sebelum kita mengenal Dia! Ketakutan inilah yang menghalangi kita untuk berserah diri. Roma 5:8 – “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”. Allah mengasihi kita jauh lebih besar dari apa yang kita dapat bayangkan. Dan kasih Allah akan melenyapkan segala ketakutan kita.

2. Keangkuhan
kita harus bisa mengakui keterbatasan-keterbatasan kita. Berserah diri paling baik ditunjukkan di dalam ketaatan. Simon adalah salah satu contohnya. Lukas 5:5 ”Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Orang-orang yang berserah diri menaati Allah, meskipun firman itu tidak masuk akal.
Aspek lain dari kehidupan yang penuh berserah diri adalah percaya. Mazmur 37:5 ”Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Abraham ikut pimpinan Allah tanpa tahu ke mana Ia akan membawanya. Hana menanti waktu penggenapan Allah tanpa tahu kapan. Maria menantikan mukjizat tanpa tahu bagaimana. Yusuf percaya tujuan Allah tanpa mengetahui mengapa situasi terjadi seperti itu. Masing-masing dari mereka sepenuhnya berserah diri kepada Allah.

3. Kebimbangan
Halangan terakhir dari penyerahan diri adalah kebimbangan keragu-raguan. (Mat 28:16-20). Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. ..... Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Cara terbaik untuk hidup: Semua orang akhirnya berserah diri pada sesuatu atau seseorang. Jika bukan pada Allah, kita akan berserah diri pada pendapat atau harapan orang lain, kepada uang, kepada ketakutan, hawa nafsu atau ego sendiri. Kita dirancang untuk menyembah Dia, (Kolose 1:16). Kita bebas memilih, tetapi kita tidak bebas dari konsekwensi akibat pilihan kita.

(dikotbahkan Ps. Dr. Pingkan Sihite, 15 Feb 09)

ZAKHEUS

Lukas 19:1-10

Beberapa fakta tentang Zakheus:
1. Ia adalah seorang PEJABAT.
Zakheus adalah seorang yang mempunyai pengaruh yang besar di tengah-tengah masyarakat. Pertanyaannya bagi kita adalah: Apa posisi kita di tengah-tengah masyarakat? Apakah kita bisa melihat kesempatan untuk menjadi berkat di sekitar kita dengan menggunakan posisi kita?
Kemampuan bisa membawa kita ke tempat tertinggi, tapi hanya karakter yang bisa membuat kita bertahan di posisi tsb.

2. Dia seorang yang KAYA.
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. 1 Tim 6:17-19
Pastor Rick Warren adalah seorang pendeta yang tiba-tiba mendadak menjadi kaya karena bukunya “Purpose Driven Life” terjual 15 juta copy di seluruh dunia. Lantas apa yang ia lakukan dengan kekayaannya? Salah satunya adalah dia memberikan perpuluhan kepada Tuhan 90% dan dia hanya hidup dari 10% penghasilannya. Dia juga mengembalikan gajinya selama 24 tahun kepada gereja.
Berapa banyakkah kekayaan kita? Apakah yang akan kita lakukan dengan kekayaan kita?
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka. Luk 8:3

3. Dia berani kehilangan REPUTASI
Dia berani memanjat pohon demi melihat Yesus, tanpa peduli jika dia dicemooh org lain. Zakheus tidak mempedulikan reputasinya demi dia bisa mengenal Yesus. Zakheus tidak mau menyenangkan manusia, tapi dia hanya mau menyenangkan Tuhan.

4. Dia seorang yang TULUS
Ketulusan Zakehus terlihat ketika dia mengatakan bahwa setengah dari hartanya akan diberikan kepada orang miskin dan dia akan mengganti 4 kali lipat jika ada orang yang pernah diperas olehnya.
Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. Amsal 8:35

(dikotbahkan Ps. Dr. Marganti Sihite, 8 Feb 09)

KETUHANAN YESUS KRISTUS

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Kej 1:1

Jika kita mau berhasil di tahun 2009 ini, kita harus taruh Tuhan menjadi nomor satu di seluruh aspek kehidupan kita. Tuhan harus menjadi yang terutama di dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, dll.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Yoh 1:1

Ternyata jika kita mau berhasil, kuncinya hanya sederhana saja. Yaitu menjadikan Tuhan dan Firman-Nya menjadi nomor satu di dalam kehidupan kita. Mengikuti Tuhan itu ternyata menyenangkan. Asal saja kita memulai hari kita selalu dengan Firman. Pada saat kita menjadikan Yesus Kristus itu sebagai Tuhan, biarlah hal itu terjadi pada saat kita berada di luar Gedung Gereja seperti halnya kita berapi-api pada saat kita berada di dalam Gereja.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Matius 6:33

Artinya adalah kita harus mencari dahulu Tuhan sebelum kita bersekutu dengan keluarga kita. Kita harus mencari dahulu Tuhan sebelum memulai pelayanan kita. Kita harus mencari dahulu Tuhan sebelum kita memulai pekerjaan kita. Di dalam keluarga saya anak-anak mempunyai celengan rumah yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama untuk perpuluhan, bagian kedua untuk tabungan, bagian ketiga untuk belanja. Bagian yang dipakai untuk belanja oleh anak saya dia mau pakai untuk beli ipod. Suatu ketika di Gereja kami ada seseorang yang mengalami musibah dan membutuhkan bantuan keuangan dan kami mulai mengumpulkan uang untuk orang tersebut. Sampai di rumah anak kami tiba-tiba memberikan tabungannya yang rencananya dia mau pakai untuk beli ipod untuk diberikan kepada orang yang mengalami musibah tersebut. Saya terharu. 3 hari kemudian, tiba-tiba ada seseorang di dalam jemaat memberikan bingkisan kepada saya dan ketika saya buka, isinya adalah ipod tercanggih saat itu. Saya mengucap syukur ternyata anak saya lebih menomorsatukan Tuhan daripada keinginannya untuk beli ipod dan reward yang Tuhan berikan ternyata melebihi dari apa yang saya bayangkan.

Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia. Ayub 8:7

Janji Tuhan bagi kita adalah kita akan berjalan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Setiap tahun kita akan mengalami kebaikan Tuhan yang lebih baik daripada yang kita alami di tahun-tahun sebelumnya.

(dikotbahkan Ps. Dr. Paul Tan, 1 Feb 09)

Tuesday, February 3, 2009

Mencapai Kebaikan Tuhan

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Mazmur 37:4

Apakah Tuhan benar-benar memberikan apa yang diinginkan hati kita? Samekh Tet adalah tahun Kebaikan Tuhan, tetapi jika tidak ada usaha dari kita, kebaikan Tuhan itu belum tentu akan terjadi dalam hidup kita. Dunia mengatakan bahwa Tahun ini adalah tahun yang buruk, tetapi kita mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun Kebaikan Tuhan.
Pertanyaannya adalah kita mau percaya yang mana?
Dunia mempunyai standard yang berbeda dengan kita. Standard kita adalah berdasarkan apa yang Tuhan katakan dan Tuhan berkata kepada kita bahwa tahun ini adalah Tahun Terbaik yang akan Tuhan berikan kepada kita. Apa yang kita percayai itu yang akan terjadi. Apa yang kita lakukan sekarang akan sangat berpengaruh dalam menggenapi tahun Kebaikan Tuhan.
Tuhan jika memberikan visi selalu dimulai dengan masa-masa susah. Contoh: Tuhan berjanji akan memberikan Negeri yang berlimpah susu dan madu kepada bangsa Israel, tetapi untuk mencapai Janji Tuhan tersebut Israel harus mengalami masa susah 40 tahun di padang gurun. Yusuf Tuhan janjikan akan menjadi pemimpin besar. Tetapi untuk mencapai janji Tuhan tersebut Yusuf harus mengalami dijual kakak-kakaknya, menjadi seorang budak dan menjadi tahanan di penjara.
Seorang pekerja akan mendapatkan upahnya setelah ia bekerja. Seorang pelajar akan naik kelas setelah ia belajar. Jadi sudah jelas, bahwa untuk mendapatkan sesuatu ada harga yang harus kita bayar.
Jika kita benar-benar pegang Janji-Nya, maka tahun ini kita akan benar-benar mengalami Kebaikan Tuhan.

Ada 2 hal yang harus kita lakukan untuk mencapai Janji Tuhan:
1. Target yang jelas.
(Lukas 19:12-22)
Tanpa Target yang jelas mustahil kita bisa mencapai apa yang Tuhan janjikan. Jika target kita jelas maka kemungkinan untuk mengenai sasaran lebih besar dibanding jika kita tidak mempunyai target atau target kita tidak jelas.
2. Berusaha.
Harus ada kemauan, pengorbanan, disiplin dan motivasi yang tinggi untuk mencapai sesuatu yang luar biasa dan kita harus tetap fokus dengan apa yang kita usahakan.

(dikotbahkan oleh Bp. Budi Krismunando, 25 Jan 09)

TAHUN KEBAIKAN TUHAN

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Mazmur 34:9a


Dari firman ini kita harus tahu bahwa yang baik itu Tuhan bukan berkat-berkatnya. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk fokus kepada Tuhan bukan fokus kepada pemberiannya. pemberianNya itu Cuma bonus saja.

Menurut kalender Israel, kita sekarang sedang memasuki tahun 5769. Setiap angka dan huruf di dalam bahasa Ibrani selalu memiliki arti. Nah tahun 5769 ini mempunyai arti: Biarlah ini menjadi tahun Samekh Tet. Apa itu Samekh Tet?

TET itu di dalam bahasa Ibrani digambarkan bisa menjadi dua arti. Arti yang pertama adalah menggambarkan seseorang yang sedang sujud kepada Raja. Jadi dalam kehidupan kita sehari-hari Tuhan mengajarkan kita untuk selalu menundukkan kehidupan kita kepada Sang Raja yang adalah Yesus dan senantiasa menghormati Dia di dalam segala hal. Yang harus menjadi kerinduan kita di tahun ini adalah bukannya kita mengalami kebaikan Tuhan tetapi bagaimana kita MENGALAMI TUHAN.


Arti kedua dari TET adalah Ular. Dengan arti lain, bahwa jika kita tidak menundukkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, maka Iblis (yang digambarkan dengan Ular) sudah mengintip dan siap menghancurkan kehidupan rohani kita.


Bagaimana caranya megecap kebaikan Tuhan?
1. Lihat apa yang Tuhan telah lakukan selama ini
2. Menghirup aroma atau atmosfir kedamaian Tuhan.
3. Menyambut pekerjaan Tuhan.
4. Membedakan mood dari Roh Kudus.
5. Membuat “diskripsi” tentang kebaikan Tuhan.


Di dalam 2Taw 20:1-17 diceritakan bagaimana Tuhan memberikan janji kemenangan kepada Israel. “...Lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu...” (Ay 17). Lalu di dalam 2 Taw 20:20-22 diceritakan bagaimana Tuhan memberkan kemenangan kepada Israel melalui Kuasa dari Pujian.

Apa inti dari semuanya? Yesus berkata: “hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya”. (Lukas 10:41-42). Apa itu bagian yang terbaik? Yaitu hidup menyembah Raja di atas segala raja


(dikotbahkan Ps Dr Pingkan Sihite, 18 Jan 09)