By: Pastor Dr. Marganti S.
Para Pemimpin-pemimpin di Perjanjian Lama berhasil dalam menjalankan hidup mereka, selama mereka tetap mempertahankan hubungan intimnya dengan Allah. Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda ke tanah Babilonia, telah membuktikan pola gaya hidup Takut akan Allah. God continually blessed Daniel with wisdom, skills, and favor, as long as Daniel maintained his character and courage.
Kitab Daniel menceritakan sebuah ilustrasi yang penuh kuasa tentang apa yang bisa terjadi sewaktu Tuhan Allah bekerja sama dengan seorang muridNYA yang setia untuk menjangkau dunia mereka.
Inti Firman Tuhan: Matius 10:16; Daniel 1: 1- 6; Matius 5: 16
1. Daniel bukan seorang yang dibuang oleh Tuhan tetapi seorang yang diutus untuk sebuah misi khusus.
- Matius 28: 19; Daniel 1: 1–2
2. Daniel mengijinkan karakternya diproses oleh Tuhan.
- Yohanes 6:66
- Karakter itu lebih dari perkataan
- Talenta adalah sebuah pemberian, tetapi Karakter adalah sebuah pilihan.
- Banyak orang ingin mencapai hasil akhirnya tanpa mau melalui proses
3. Daniel bukan hanya menerima kedudukan tinggu (Sementara) di pemerintahan orang fasik, tetapi Dia menerima kedudukan lebih tinggi (Kekal) di pemerintahan Allah.
- Daniel 12:13
- Kecakapan bisa membawa kita ke posisi yang tinggi, tetapi hanya KARAKTER yang bisa mempertahankannya.
Tuesday, June 2, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment