Thursday, December 4, 2008

2 Type Manusia

“Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.” Ibrani 2:1

Bila kita cermati, kata memperhatikan biasanya identik dengan indera mata, tetapi di dalam Firman di atas Yesus menyebutkan “memperhatikan apa yang kita dengar” agar kita jangan terbawa arus. Ternyata versi Tuhan, memperhatikan itu berarti mendengar apa yang Ia katakan. Apa yang kita dengar akan menentukan langkah kita ke depan.

Ada dua tipe manusia:

1. Orang fasik menjadi orang benar.

Kis. 9:1 dan 20-21; Kis. 9: 10 & 13
Contohnya adalah Saulus yang diubahkan Tuhan dari berkobar-kobar untuk membunuh murid-murid Tuhan menjadi alat pilihan bagi Tuhan untuk memberitakan nama Yesus ke bangsa-bangsa lain. Tapi semua itu bisa terjadi karena ketaatan Ananias kepada suara Tuhan untuk pergi mencari Saulus dan menumpangkan tangan atasnya.

2. Orang Benar menjadi lebih Benar.

Kis. 8:26-38
Contonya adalah Sida-sida dari Ethiopia ketika dalam perjalanan pulang dari Yerusalem untuk beribadah dan sedang membaca kitab Nabi Yesaya tanpa mengetahui pengertian sebenarnya (orang benar), mendapatkan pengertian yang benar tentang Kristus bahkan mengambil keputusan untuk bertobat dan dibaptis air saat itu juga (menjadi lebih benar). Hal ini terjadi karena ketaatan Filipus kepada suara Tuhan untuk pergi menemuinya dan memberitakan Injil Kristus. Akibatnya adalah kekristenan untuk pertama kalinya sampai di Ethiopia.

Kis. 10:1-4 dan 44-48
Contoh lainnya adalah Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah dan senantiasa berdoa kepada Allah (orang benar). Tetapi ada satu bagian dalam hidupnya yang Allah mau pulihkan. Dimulai dari ketaatan Cornelius terhadap suara Allah yang menyuruhnya menjemput Simon Petrus di Yope. Simon Petrus juga Tuhan pakai karena ketaatannya kepada penglihatan dan suara Allah. Akibatnya Kornelius, seluruh keluarganya dan sahabat-sahabatnya bertobat, dibaptis air dan dipenuhi Roh Kudus.

Periksalah dan pastikan bahwa telinga kita benar-benar berfungsi sesuai fungsinya yaitu untuk mendengar. Jangan tuli, apalagi untuk mendengarkan suara Tuhan. Telitilah dan perhatikan dengan baik serta latihlah untuk mentaati suara Tuhan maka hidup kita akan dipenuhi mujizat setiap waktu.

(Kotbah Ps. Dr. Marganti Sihite, 2 November 08)

No comments: