Thursday, December 4, 2008

Kekuatan Pengaruh

“Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.” 1 Tim 4:14-16

Tuhan berfirman kepada kita untuk tidak lalai mempergunakan karunia yang ada pada kita dan dia ingin agar kita mengawasi diri kita dan mengawasi ajaran kita. Tujuannya adalah supaya kita bisa menyelamatkan diri kita dan semua orang yang mendengar kita. Itulah yang disebut sebagai pengaruh. Kekuatan pengaruh kita akan timbul sewaktu kita memiliki rasa peduli kepada orang lain. Itulah sebabnya Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi sesamamu manusia seperti diri kita sendiri (Matius 22:39).

Ada 2 macam pengaruh di dalam kehidupan kita, yaitu pengaruh yang baik dan pengaruh yang buruk. Rasa peduli kita terhadap orang lain membuat kita berinteraksi dengan orang lain.

Ada 3 macam pengaruh yang lahir dari rasa peduli:

1. Pengaruh terhadap kebutuhan dasar.
“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya di-rinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” (Yak. 1:27)
Contohnya adalah Mother Teresa. Beliau melayani di India dengan melihat kebutuhan dasar yang diperlukan di sana.

2. Pengaruh sosial.
Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. (1 Tim 4:15)
Pengaruh sosial berarti kita memberikan warna (hal-hal yang positif) di lingkungan kita.

3. Pengaruh rohani.
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. (1 Tim 4:16)
Pengaruh rohani berarti kita membawa sesorang masuk ke dalam lingkungan rohani, seperti kelompok sel dan gereja.William james siddis (1 April 1898 - 17 Juli 1944): orang paling cerdas di dunia, meninggal pd umur 46 tahun krn tekanan mental dikejar2 wartawan.

Kotbah Ps. Maruli, 26 November 08

No comments: