Thursday, December 4, 2008

Memilih Orang Pilihan

Inti Firman Tuhan: Roma 5:1-11

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa kasih karunia itu adalah seperti sebuah kado yang diberikan kepada kita. Pada saat kita diberikan sebuah kado dan kita menerimanya, maka kado itu menjadi berfungsi. Tetapi ketika kado itu diberikan kepad kita tetapi kita tidak menerimanya, maka kado itu menjadi tidak berfungsi. Saat kita menerima kado (kasih karunia) itu tanpa beban itulah yang disebut dengan Iman. Kita memperoleh kasih karunia karena sebuah proses yang dilalui yaitu Pembenaran (Justifikasi) oleh Kristus (Roma 5 : 1). Proses pembenaran merupakan jalan masuk atau akses kepada kasih karunia (Roma 5 : 2). Hal ini telah dilakukan oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Jadi proses pembenaran ini tidak memandang latar belakang kehidupan kita yang lalu. Semua orang di muka bumi ini telah dibenarkan melalui kematian Yesus di kayu salib. Tapi yang menjadi masalah apakah semua orang telah mengambil langkah Iman untuk masuk ke dalam proses pembenaran ini. Hanya mereka yang telah melangkan dengan Iman yang dibenarkan (...kita dibenarkan karena Iman...). Kasih karunia ada di dalam segala kondisi, seperti tertulis di (Roma 5:3-4), “dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.”

3 Nilai Dasar dari Orang Pilihan:

1. Ketekunan (1 Samuel 1:1-28).
Bercerita tentang Hana yang bertekun sehingga ia bisa melahirkan Samuel, seorang Nabi besar yang dipakai Tuhan dengan luar biasa.

2. Tahan Uji (1 Petrus 1:6-9)
“... Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. .”

3. Pengharapan (Ibrani 6:19)
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir..”

(Kotbah Ps. Maruli, 28 Sept 08)

No comments: